BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Tahun 2050 nanti, ilmuwan memprediksi bila hubungan seks dengan robot menjadi hal yg lumrah untuk manusia. Bahkan, penelitian terbaru memperlihatkan bila membangun sebuah tempat prostitusi (lokalisasi) robot berguna buat menyelamatkan manusia. Bagaimana bisa?

Ide kontroversial ini disampaikan oleh Dr. John Danaher dari Universitas Nasional Irlandia Galway. Menurut Danaher, robot seks bisa menggantikan prostitusi manusia dan berdampak positif untuk masyarakat.”Robot bisa memenuhi kebutuhan seksual dan rasa bebas atas rasa takut mulai kegagalan ketika hubungan seks,” ujar Dr. Danaher pada Daily Star.Kehadiran prostitusi robot diklaim Dr. Danaher juga mampu menekan angka perdagangan manusia (human trafficking) dan penyebaran penyakit menular seksual seperti AIDS. Bahkan, dua pihak percaya robot seks bisa menurunkan jumlah tindak kejahatan seksual, termasuk pemerkosaan pada wanita.Lebih lanjut, melihat perkembangan pesat teknologi robot seks ketika ini, dimana robot seks canggih mampu dibeli dengan harga belasan-puluhan juta rupiah (dan bakal semakin murah), tak aneh bila akhirnya ilmuwan lebih ingin ‘mengorbankan’ robot buat prostitusi ketimbang manusia.Banyak yg tidak setujuDi sisi lain, banyak ilmuan yg takut bila penggunaan robot seks berlebihan mampu berakibat buruk untuk manusia. Pengembangan robot seks diklaim mampu mengembalikan anggapan kuno tentang wanita, yg cuma bertugas sebagai pemuas nafsu.Apabila hal itu dibiarkan, Dr. Kathleen Richardson, ahli robot dari Universitas De Mosntfort, Inggris, menyampaikan seandainya manusia akhirnya cuma mulai melihat sebuah hubungan antara wanita dan pria tak lebih dari hubungan fisik atau seks.Yang lebih parah, kini banyak orang akan mengalami gangguan mental yg disebut robophilia. Robophilia terjadi ketika seseorang mempunyai ketertarikan seksual pada robot, mengalahkan ketertarikan antar manusia.Fenomena gangguan orientasi seksual itu diyakini lebih gampang menjangkiti mereka yg terlalu lama menghabiskan waktu di dunia maya dan hidup menyendiri.Rendahnya kontak dengan manusia secara nyata ikut berkontribusi terhadap hilangnya nafsu bagi menjalin hubungan intim. Hal ini tentu bakal berdampak negatif terhadap perkembangan umat manusia di masa depan.Bagaimana menurut Anda?Sumber: Daily MailBaca juga:
Mahasiswa India bikin robot mirip Iron Man, mampu angkat beban 150 kg
Inovasi mahasiswa Indonesia yg bikin kagum
Butuh 1,5 tahun lagi, robot berperasaan mulai lahir
Canggihnya robot ‘tukang parkir’ buatan China
Berhubungan seks dengan robot bakal populer 30 tahun lagi?

Baca Juga:  Niantic Cabut Pokemon Legendaris Dari Ponsel Pemain

Sumber: http://www.merdeka.com

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.