BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Alibaba Group Corporate Campus mengakhiri rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Republik Rakyat Tiongkok di hari pertama ini. Lokasi kantor pusat Alibaba Group yg dikunjungi Presiden sendiri terletak di distrik Yu Hang, Kota Hangzhou, Tiongkok.Dalam kunjungannya ini, Presiden merasa perlu bagi mempelajari raksasa e-commerce tersebut agar mampu menolong memasarkan produk-produk ekonomi dari UKM dan kreator muda Indonesia di pasar Tiongkok.Melalui pembicaraan antara Presiden Joko Widodo dengan pelopor sekaligus CEO Alibaba Group, Jack Ma, diketahui bahwa keduanya memiliki pandangan yg sama mengenai pengembangan usaha-usaha kecil dan menengah. Menurut Jack Ma, usaha-usaha kecil haruslah diberi akses terhadap teknologi agar bisa berkembang lebih jauh. Hal tersebut yaitu pandangan yg juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan di Tanah Air.”Jack Ma pribadi dan Presiden mempunyai pandangan yg sama tentang UKM. UKM itu harus diberdayakan buat memanfaatkan teknologi ini. Visi dari Jack Ma itu juga sama, yakni bagaimana memfokuskan sasaran kepada UKM,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dalam informasi persnya seusai acara, Sabtu (03/09).Sebelum ini, antara pemerintah Indonesia dengan Alibaba sendiri sesungguhnya sudah memiliki bentuk kerja sama buat memasarkan produk Indonesia ke pasar Tiongkok. Produk-produk tersebut dipasarkan melalui salah sesuatu platform layanan Tmall (sebelumnya bernama Taobao Mall) yg juga dimiliki oleh Alibaba.”Kita ini telah kerja sama dengan Alibaba dalam platform namanya Tmall. Tmall itu adalah platform marketplace buat Tiongkok. Masuklah namanya bagian dari itu Inamall, produk-produk Indonesia. Tapi produk Indonesia yg masuk ketika ini adalah bagi yg large FMCG (fast moving consumer goods) seperti Kopi Kapal Barah dan Indomie,” terangnya.Inamall sendiri yaitu bentuk kerja sama pemerintah Indonesia dengan Alibaba yg diinisiasi oleh Thomas Trikasih Lembong yg kala itu masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Mulai beroperasi pada 8 Juli 2016, Inamall coba buat menggenjot nilai ekspor dengan memasarkan produk-produk khas dari Indonesia ke pasar Tiongkok.”Ini yaitu kelanjutan dari hubungan yg telah kami jalin sewaktu aku masih menjadi Menteri Perdagangan,” ucap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong, yg turut memberikan keterangannya.Namun demikian, pemerintah rupanya bertekad buat tidak cuma menyasar pasar Tiongkok semata. Melalui layanan dari Alibaba lainnya, produk-produk UKM yang berasal Indonesia diharapkan juga bisa menembus pasar internasional.”Kemudian nanti UKM-UKM ini masuk juga ke AliExpress. AliExpress itu adalah platform yg sama dari Alibaba tetapi bagi global. Jadi UMKM kalian diharapkan tak cuma menyasar pasar Tiongkok, tetapi juga di luar Tiongkok,” terang Rudiantara.
Sumber: http://www.merdeka.com

Baca Juga:  Dari Emperan Ke Tokopedia

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.