BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Internet kini sudah menyebar luas di Indonesia, tak kurang ada 90 juta pengguna Internet di negara kita ini, dan tentu akan terus bertambah. Oleh karena itu, internet bisa dijadikan sarana promosi atau tempat berjualan.

Dengan internet juga, Anda akan memiliki akses tanpa batas untuk memasarkan produk ke seluruh pelosok negeri bahkan lintas negara.

Tentu ini adalah sebuah peluang untuk meningkatkan penjualan anda, membuat bisnis anda lebih berkembang dan maju.

Sebenarnya memulai bisnis online tidaklah begitu sulit, asal dilakukan tahap demi tahap secara benar. Nah, di sini akan diuraikan secara detail langkah demi langkah dalam memulai bisnis online.

Langkah-langkah Mudah Memulai Bisnis Online

Adanya marketplace (pasar online) seperti OLX, FJB Kaskus, BukaLapak, dan Tokopedia, serta jejaring sosial seperti facebook, instagram, blackberry messenger membuat berjualan online menjadi sangatlah mudah dan praktis.

Tetapi penggunaan marketplace atau media sosial memiliki kelemahan. Berikut ini 3 kelemahan tersebut

  1. Bukan milik Anda. Mengapa dikatakan demikian, sebab Anda hanya “numpang” berjualan di tempat orang lain, bukan membuat rumah sendiri. Ini artinya  Anda tidak bisa bibas dan nyaman, toko/lapak bisa ditutup sewaktu-waktu oleh pemilik platform.
  1. Tidak dikenal, sebab secara sekilas Anda tidak ada bedanya dengan penjual lain sehingga membuat Anda mudah dilupakan.
  1. Sulit berkembang. Memang berjualan dengan media sosial atau di pasar online membuat Anda tidak kehabisan pembeli, tetapi hanya begitu saja. Bisnis Anda stabil namun sulit untuk dapat berkembang menjadi lebih besar.

Solusi untuk Anda adalah jangan terlalu bergantung sepenuhnya pada marketplace atau sosial media, tetapi gunakan keduanya untuk memperkenalkan website Anda.

Nah, supaya anda tidak bingung sekarang kita akan membahas langkah-langkah memulai bisnis online.

Langkah 1: Tentukan Barang yang Hendak Dijual

Pilih dan tentukan apa yang hendak Anda jual. Selain menjual barang Anda juga bisa menawarkan jasa atau sebuah layanan. Atau jika tidak dapat melakukan keduanya Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper. Tetapi pastikan Anda mencari supplier yang terpercaya sehingga memuaskan konsumen Anda.

Langkah awal ini sangat penting, sebab tanpa memiliki barang/jasa yang hendak dijual bagaimana bisa memulai bisnis.

Langkah 2: Bangun Pondasi Awal Anda, Yaitu Website

Langkah selanjutnya adalah membangun pondasi awal. Bangun website Anda sendiri, jangan terlena dengan “menumpang” di rumah orang lain.

Langkah ini perlu biaya yang digunakan untuk membeli hosting dan domain. Anggap uang yang Anda gunakan sebagai investasi awal yang akan segera kembali melalui pendapatan yang Anda peroleh dari hasil penjualan.

Jika Anda memang berniat memulai dengan Rp. 0,-, jangan langsung membuat website. Gunakan marketplace atau sosial media dahulu sebagai tempat jualan produk untuk sementara saja, setelah mendapat keuntungan hasilnya bisa digunakan untuk membangun website.

Harga yang harus Anda bayar untuk biaya hosting berkisar mulai dari Rp. 20.000,- hingga Rp. 30.000,- per bulan, sedang domain per bulan kurang-lebih Rp. 10.000,- (sekitar Rp. 100.000,- per tahun).

Berbicara tentang penjualan online tentu tak lepas dari toko online atau e-commerce. Sebagian orang berpendapat jika melakukan penjualan online harus memiliki toko online, tetapi sebenarnya tidak mesti demikian. Maksudnya buatlah toko online sesuai dengan kebutuhan.

Begini, untuk Anda yang hanya menjual 1-5 jenis produk/jasa, Anda tidak memerlukan toko online dengan beragam fitur, selain hanya membuang-buang waktu untuk mengaturnya, website Anda juga akan terlihat kosong sebab barang yang dipasarkan sedikit. Sebaiknya website anda hanya berupa halaman sederhana yang berisi judul, deskripsi barang, gambar/video, harga, dan cara pembelian.

Baca Juga:  5 Situs Belanja Online Indonesia Yang Terkenal

Berbeda bagi Anda yang memiliki banyak produk, sistem e-commerce akan lebih cocok bagi Anda.

a) Membangun Website tanpa sistem toko online

Seperti yang dikatakan di atas, untuk Anda yang menjual sedikit produk (1-5 produk). Halaman sederhana seperti di bawah ini sudah cukup:

Screen Shot 01-01-16 at 09.05 AM

Membuat halaman seperti di atas sangatlah mudah, bahkan bagi Anda yang tak memiliki pengetahuan coding sedikit pun. Dan lagi tak ada biaya yang perlu Anda keluarkan untuk membuatnya (selain biaya internet).

Hanya perlu waktu kurang dari 10 menit (dengan koneksi internet stabil) untuk menyusun halaman seperti di atas. Tak percaya? Ikuti langkah berikut:

  1. Cari dan baca panduan instalasi WordPress yang banyak beredar di internet. (hanya memakan waktu < 5 menit).
  2. Pilih theme sesuai selera Anda, atau bisa langsung download dari website Anda. Caranya: Dashboard => Appearance => Themes => Add New. (waktunya < 1 menit)
  3. Buat halaman (page) baru. Caranya: Dashboard => Pages => Add New untuk masing-masing produk. Sertakan deskripsi dan semua informasi mengenai produk.
  4. Selesai

Jika anda hanya menjual satu produk saja, gunakan halaman yang dibuat tadi sebagai homepage. Jika produk lebih dari satu (tak lebih dari 5) buatlah homepage yang berisi daftar produk yang dijual, dan keterangan mengenai bisnis atau diri anda, supaya pengunjung dapat lebih mengenal Anda.

Untuk mengatur homepage, caranya: Dashboard => Settings => Reading => Front page displays, lalu pilih Posts page.

b) Membangun website dengan sistem e-commerce

E-commerce dipergunakan apabila Anda memasarkan puluhan produk, penggunaannya lebih mudah karena langsung terintergrasi dengan sistem keranjang belanja, inventory, pembayaran, dan pengiriman.

Terdapat banyak pilihan e-commerce, yang paling populer adalah WooCommerce.

Jika Anda terbiasa menggunakan WordPress, lebih baik memilih WooCommerce. Karena WooCommerce adalah plugin untuk WordPress.

Namun jika Anda ingin menghindari kerepotan membuat toko online, Anda bisa menggunakan platfrom Shopify atau gunakan jasa pembuatan toko online.

Langkah 3: Manfaatkan Sosial Media

Manfaatkan sosial media sangat bagus dalam mengundang pembeli, tetapi jangan menjadikannya sebagai tempat penjualan utama Anda. Jadikan sosial media sebagai sarana pemasaran dan komunikasi Anda dengan pelanggan, lalu ajak mereka mengunjungi website Anda.

Satu hal lagi yang patut diingat, tidak semua produk/jasa dapat dipasarkan melalui sosial media. Jadi, pastikan dahulu target pasar Anda. Beberapa media sosial yang bisa Anda gunakan sebagai sarana pemasaran adalah: facebook, twitter, instagram, blackberry messenger, dan lainnya.

Namun jangan gunakan semuanya, fokuslah hanya pada satu atau dua media sosial.

Berikut akan dibahas lebih rinci mengenai beberapa media sosial sehingga Anda bisa memilih menggunakan yang mana.

a) Facebook

Ketika akan menjadikan facebook sebagai media pemasaran, berikut langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:

  1. Buat halaman / fanpage untuk bisnis Anda.
  2. Gunakan foto serta cover yang bagus dan menarik minat dan berhubungan dengan bisnis Anda.
  3. Lengkapi dengan deskripsi usaha Anda.
  4. Masukkan link ke website Anda.

Media sosial ini kelihatannya mudah digunakan, tetapi sebenarnya malah justru paling sulit. Maka dari itu jangan sembarangan menggunakannya.

Facebook mempunyai filter spam yang sangat ketat, dan parahnya Anda tidak akan mendapat pemberitahuan jika Anda sudah dilabeli sebagai tukang spam.

Berikutnya perhatikan salah satu contoh fanpage facebook di bawah ini yang memiliki jumlah suka (liker) lebih dari 20ribuan.

Screen Shot 01-01-16 at 09.33 AM

Pertanyaannnya, mengapa dengan jumlah liker fanpage mencapai 20 ribu, namun tidak ada yang berkomentar atau ngelike apalagi menshare status postingan yang dibuat di page ini.

Baca Juga:  Cara Menentukan Harga Sebuah Produk (Pricing)

Ada tiga kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut:

  • Page tersebut membeli LIKE milik orang lain atau dari iklan
  • Postingan yang dibuatnya tidak menarik.
  • Terlalu sering posting jualan (disarankan hanya 2x posting sehari)

Untuk itu Anda sangat disarankan untuk tidak membeli like, sekalipun dari Facebook Ads resmi. Meski Anda punya banyak liker atau follower, tapi jika tidak pernah ada yang berinteraksi (like, comment, atau share) dengan status postingan Anda.

Maka lama kelamaan semua postingan Anda tidak akan muncul di News Feed milik orang lain. Itu artinya promo via facebook anda sia-sia, orang lain tidak akan melihat produk yang anda jual apalagi membelinya.

Untuk mendapatkan interaksi yang baik buatlah postingan yang kira-kira berisi:

  • Tren terbaru atau berita yang terkait dengan bisnis Anda.
  • Pilih foto menarik dengan kualitas yang bagus.
  • Berikan kisah inspiratif atau kata-kata indah yang menarik minat pembaca.
  • Foto produk Anda yang dikemas menarik.

Perbandingannya adalah 9:1, setelah sembilan kali mengirim postingan yang menarik baru kemudian Anda boleh mempromosikan produk, tapi hanya sekali.

b) Instagram

Media sosial yang satu ini memang sangat populer di kalangan para pebisnis online, alasannya karena engagement rate-nya cukup tinggi, yang mencapai angka 4,21%, sedang facebook hanya mencapai 0,05 hingga 1%. Di Instagram foto Anda akan lebih banyak menarik interaksi baik berupa like maupun komentar.

Untuk mulai penjualan melalui instagram, langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:

  1. Membuat akun. Untuk dapat memiliki akun instagram Anda harus membuatnya melalui iOS/Android.
  2. Lengkapi biodata Anda, dan jangan lupa sertakan nomor kontak untuk dihubungi.
  3. Kemudian pasang link website Anda di profil.

Tips upload foto di Instagram:

  • Foto harus menarik. (jika tidak bisa membuat foto dengan kualitas bagus dan menarik minat, sebaiknya jangan menggunakan Instagram)
  • Gunakan 5 sampai 10 #hastag yang sesuai dengan postingan.
  • Sebaiknya lakukan r1-2 kali postingan saja sehari. (boleh lebih tapi pastikan gambar yang Anda posting benar-benar menarik)
  • Pada foto produk, berikan deskripsi singkat, padat, dan jelas. Juga berikan harga serta cara pembelian.

Sedangkan yang harus dihindari ketika menggunakan instagram sebagai media penjualan adalah jangan posting foto-foto yang tidak menarik, anda juga harus menghindari memposting foto jualan secara berlebihan dan di ulang-ulang dengan gambar yang sama di Instagram Anda, itu akan membuat follower Anda kabur.

Sangat di anjurkan ketika berjualan di instagram untuk menempatkan slogan, deskripsi singkat, kontak, serta link website di profil akun anda.

c) BlackBerry Messenger (BBM)

Meskipun BlackBerry Messenger salah satu media sosial yang katanya sangat bermanfaat bagi para pebisnis online, namun tak jarang yang mengalami kegagalan saat berpromosi  menggunakan BBM.

Yah, hal itu sangat beralasan karena BlackBerry Messenger memang bukan tempat membuka lapak jualan. Manfaat aplikasi satu ini adalah untuk komunikasi.

Yang harus Anda lakukan di BlackBerry Messenger:

  1. Buatlah akun.
  2. Nama, foto, serta personal message yang Anda gunakan haruslah mewakili bisnis Anda.
  3. Letakkan pin BBM Anda di akun media sosial lain Anda serta di website.
  4. Jangan mengirim broadcast message.
  5. Jangan sering mengganti personal message dan foto Anda.
  6. Terakhir, jangan invite sembarang orang.

Mungkin Anda tercengang dengan enam point di atas. Tetapi pada kenyataannya memang seperti itu. Intinya, jangan gunakan BlackBerry Messenger untuk berjualan, tetapi gunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan.

Baca Juga:  6 Bisnis Sampingan Gratis Mudah Bisa Dilakukan di Waktu Luang

Langkah 4: Dapatkan Pembeli Pertama Anda

Membuat website dan memanfaatkan media sosial memang relatif mudah, yang sulit justru mendapatkan pembeli pertama Anda.

Harga, kualitas, dan pelayanan, merupakan faktor penentu keberhasilan bisnis Anda. Tetapi tiga hal itu saja tidaklah cukup untuk bisa mendapatkan pembeli. Yang terpenting justru bagaimana memunculkan produk Anda, dan meyakinkan mereka untuk membeli produk Anda.

Untuk permulaan Anda belum bisa mengandalkan SEO. Sebab Anda butuh berbulan-bulan untuk mencapai halaman pertama. Untuk saat ini lebih baik gunakan cara-cara berikut:

a) Gabung di marketplace

Meski di atas dikatakan jangan bergantung pada marketplace, tapi menggunakan marketplace sebagai sarana sangat dianjurkan, asal jangan dijadikan tempat utama penjualan.

Gunakan marketplace sebagai sarana memperkenalkan website Anda. Caranya dengan meletakkan alamat website Anda pada profil toko di marketplace Anda.

Tokopedia, BukaLapak, FJB Kaskus, dan OLX, adalah pasar online yang populer di Indonesia.

b) Buatlah konten dan distribusikan konten Anda

Sebagian besar orang masuk  ke internet karena ingin mendapatkan informasi, maka strategi ini akan sangat efektif untuk memperkenalkan pada mereka mengenai bisnis Anda dan untuk menjaring pembeli. Tidak hanya itu, website Anda juga akan juga menjadi mudah ditemukan melalui mesin pencari.

c) Google AdsWords dan Facebook Ads.

Google AdWords dan Facebook Ads merupakan dua platform iklan digital terbesar dan terpopuler saat ini. Volumenya yang besar serta kualitas pengunjung yang tinggi karena membidik sasaran yang tepat. Jika punya budget untuk melakukan promosi, gunakan salah satunya atau mungkin keduanya.

d) Edorsement dari selebgram

Lakukan tiga langkah mudah ini:

  1. Cari akun Instagram yang memiliki jumlah follower tinggi dan pastikan followernya adalah target pasar Anda.
  2. Kirimkan si pemilik akun produk Anda. (gratis)
  3. Minta Mereka merekomendasikan produk Anda pada follower mereka lewat foto yang diposting di akun mereka.

e) Endorsement dari blogger

Kurang lebih sama dengan cara di atas, hanya saja segmen di sini adalah blogger. Saat memilih blogger perhatikan traffic pengunjung,  kualitas konten, desain website, dan komentar pembaca.

f) Lakukan Ask Me Everything (AMA) di forum komunitas online

Selain media sosial forum komunitas online juga sangat efektif untuk menjaring pembeli. Tapi Anda akan ditendang keluar jika hanya melakukan promosi di forum.

Jadi, sebelum berpromosi terlebih dahulu berikanlah manfaat bagi forum seperti membuka diskusi yang menarik atau bergabung di tread orang lain. Atau lakukan keduanya, yaitu dengan mengadakan AMA yang terntunya berkaitan dengan produk yang Anda jual.

Langkah 5: Bukan Sekadar Menjual, Tetapi Bangun Bisnis Anda

Sukses menjual bukan berarti Anda sukses berbisnis. Jika Anda hanya menjual, ada kemungkinan ke depannya pemasukan Anda dari menjual akan berhenti. Sedang target sebenarnya adalah bisnis jangka panjang.

Nah ada beberapa tahapan yang biasanya terjadi dalam penjualan (market funnel). Berikut penjelasannya:

  1. Awareness: perkenalan.
  2. Interest: tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut.
  3. Consideration: mencoba.
  4. Purchase: membeli.
  5. Retention: tetap menggunakan (loyalitas).
  6. Advocacy: merekomendasikan kepada orang lain.

Jika Anda hanya menjual, prosesnya akan berhenti pada nomor 4. Tetapi jika tujuan Anda membangun bisnis lakukan hingga nomor 6.

Nah Itulah tahapan yang harus Anda lalui ketika memulai bisnis online. Bukan sesuatu yang sulit jika anda memiliki keinginan yang kuat dan selalu terus belajar sambil mempraktekannya. Selamat berbisnis.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.