Bisnis yang dijalankan menuntut pengelolaan yang efektif agar produktifitas dan hasil-hasil bisnis dapat diukur yang akan berdampak pada kemudahan dalam melakukan evaluasi ke arah pengembangan bisnis selanjutnya yang lebih baik, lebih efektif dan efisien.
Pengelolaan disebut juga dengan istilah administrasi.
Administrasi dalam arti sempit merupakan ketatalaksanaan atau kegiatan tata usaha seperti pencatatan, pengiriman surat dan lainnya.
Administrasi dalam arti luas mengandung pengertian keseluruhan kinerja organisasi bersangkutan dari mulai pembuatan atau penentuan tujuan, proses pelaksanaan dengan berbagai teknik dan strateginya, sampai pengelolaan hasil-hasil yang diperoleh dan evaluasi-evaluasi yang dilakukan.
Administrasi penting dilakukan dalam suatu bisnis, baik bisnis dalam skala kecil maupun bisnis dalam skala besar.
Makin besar suatu bisnis dan makin banyak produk yang dijual atau makin kompleks bagian-bagian dalam pengelolaan bisnis tersebut maka makin besar kebutuhannya terhadap system administrasi yang efektif dan efisien.
Fungsi adaministrasi dalam bisnis dapat dilakukan pada dua sisi:
Pertama; sisi administrasi sebagi tata usaha maka akan berhubungan erat dengan proses pencatatan bahan baku, proses pemesanan dan pengiriman, proses produksi sampai menjadi barang jadi, kemudian pencatatan hasil produksi untuk kemudian dijual kepada konsumen, yang akan tetap berurusan dengan administrasi baik dari segi pencatatan jumlah terjual maupun bukti-bukti atau dokumen transaksi berupa;
- Surat pesanan,
- Surat jalan untuk pegiriman,
- Faktur penjualan,
- Kwitansi dan lainnya.
Pada organisasi bisnis besar kegiatan administrasi ini dilakukan oleh berbagai bidang atau divisi yang berbeda dan bermacam-macam.
Fungsi administrasi dalam arti yang lebih luas merupakan fungsi-fungsi menyeluruh dari kegiatan bisnis, seperti fungsi perencanaan (planning) dimulai dari tujuan bisnis, visi dan misi ke depan, serta strategi-strategi yang akan dijalankan misalnya strategi memproduksi barang atau mengambilnya dari produsen dan tinggal memasarkan saja.
Selanjutnya memasuki proses pembagian kerja atau divisi dalam bisnis seperti bagian produksi atau penyediaan produk ke gudang, bagian marketing ataupun penjualan, bagian pengiriman, bagian keuangan dan lainnya, dilanjutkan dengan pengawasan atau pengendalian seberapa baik kerja yang dilakukan dan seberapa besar hasil yang diperoleh, dan lainnya, sehingga kalau ada kekurangan dapat diperbaiki dan dilakukan perubahan-perubahan seperlunya untuk kinerja dan hasil yang lebih baik lagi dimasa selanjutnya.
Administrasi yang dilakukan dalam bisnis seperti misalnya seseorang yang akan membuka sebuah bisnis tertentu tentu akan merinci segala sesuatu yang berkaitan dengan hal tersebut diantaranya;
1) Merencanakan bisnis,
2) Merencanakan bidang usaha atau bisnis yang dijalankan,
3) Merencanakan modal,
3) Membuka tempat usaha,
4) Membeli peralatan,
5) Menyediakan produk yang akan dijual baik barang maupun jasa,
6) Mengatur keluar masuk uang,
7) Melayani konsumen yang berbelanja atau menggunakan jasanya,
8) Mengawasi produk baik segi kuantitas atau jumlah maupun kualitasnya, dan proses lainnya.
Semua proses dari awal sampai proses selanjutnya kalau tidak di kelola dengan baik tentu akan merepotkan pelaku bisnis bersangkutan.
Inilah pentingnya pengelolaan atau administrasi yang baik dalam bisnis walaupun bisnis itu berupa bisnis kecil-kecilan namun kalau dikelola dengan baik dan professional akan menjadi lebih mudah dalam pengelolaan dan lebih cepat dalam pelayanan kepada konsumen yang diharapkan akan menjadikan hasil yang lebih besar sehingga mendukung untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Seorang pebisnis yang telah terbiasa dengan disiplin administrasi, maka ketika bisnisnya berkembang lebih besar ia tidak akan kewalahan dan akan makin siap untuk perkembangan seterusnya.
makasih ya materinya… saya mohon ijin untuk menyimpannya.
silahkan 🙂