BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Banyak sekali orang yg nyaman-nyaman saja saat berbicara, namun seketika tak nyaman saat mendengarkan suaranya di rekaman video atau saat menyanyi. Seperti saat mendengar pertama kali rekaman suara Anda sendiri, Anda segera berpikir, “masa itu suaraku sih?”

Apakah Anda termasuk insan yg demikian?Hal tersebut wajar, kok. Namun hal tersebut benar adanya. Yang terdengar di rekaman, adalah suara Anda. Meski suara tersebut berbeda dengan yg terdengar di dalam kepala Anda, hal tersebut yaitu hal yg cukup sederhana buat dijelaskan oleh sains.Sistem pendengaran manusia yg terletak di telinga bagian dalam, ternyata membuat ada berbagai cara buat gelombang suara mencapainya. Segala hal yg kami dengar adalah gelombang suara yg ditransmisikan melalui udara.Dalam proses pendengaran, sebuah gelombang suara mulai mencapai bagian luar dari telinga dahulu melewati gendang telinga, telinga tengah ke koklea. Koklea sendiri adalah organ spiral berisi cairan yg memiliki kemampuan mengubah gelombang suara tersebut menjadi suara bagi otak kita. Meski demikian, proses tersebut bukan cara satu-satunya agar suara mampu mencapai Koklea. Tulang dan jaringan yg ada di dalam kepala kami ternyata juga milik kemampuan bagi mentransmisikan gelombang suara ke koklea.Ketika kalian berbicara, pita suara kami menghasilkan suara yg mampu ditransmisikan melalui udara. Namun, tulang dan jaringan yg ada di dalam kepala kita, dapat segera mengalirkan gelombang tersebut ke koklea. Jadi suara Anda sendiri yg Anda dengar kala berbicara adalah hasil dari transmisi suara di dalam kepala Anda sendiri.Tentu mulai jauh berbeda dengan suara yg Anda dengar di rekaman, karena Anda cuma mendengar suara yg ditransmisikan melalui udara. Bagian dari gelombang suara yg Anda dengar karena transmisi dari dalam kepala Anda, tidak lagi terdengar.Biasanya terjadi perbedaan yg signifikan antara suara yg Anda dengar dan rekaman. Hal ini karena tulang dan jaringan yg ada di kepala biasanya tidak mengurangi vibrasi dari frekuensi rendah dari gelombang suara Anda. Hal ini membuat suara kalian biasanya terdengar lebih dalam dan lebih padat ketimbang yg terdengar oleh orang lain. Itulah mengapa di rekaman, suara kami terdengar lebih tinggi namun lebih lemah.Baca juga:
Benarkah lokalisasi ‘robot seks’ bermanfaat untuk manusia?
Begini cara ilmuwan tahu orang depresi lewat foto Instagram
Fakta menakutkan di balik munculnya danau biru di Antartika
Hewan gurun ini diklaim jadi penular flu pertama pada manusia

Baca Juga:  Smartphone Kamu Pakai Prosesor Ini? Awas Tak Kebagian Android N!

Sumber: http://www.merdeka.com

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.