BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Kata kunci untuk website bukan saja harus memiliki volume pencarian tinggi, tetapi juga harus tepat sasaran. Keyword yang seperti ini biasanya panjang atau berupa sebuah kalimat, yang di sebut long tail keyword.

Meski tingkat pencariannya kecil, keyword jenis ini akan memberi profit besar bagi Anda.

long-tail-keyword

Namun, tidak semua long tail keyword memiliki nilai tinggi. Maka dari itu Anda harus bisa mencari dan memilih long tail keyword yang tepat untuk konten Anda.

Mengapa harus long tail keyword?

Ada dua alasan utama mengapa pilihan dijatuhkan pada long tail keyword:

  1. Keyword panjang memiliki commercial intent (niat membeli). Logikanya jika seseorang ingin membeli sesuatu misalnya produk kecantikan berkualitas dan aman, ia akan memasukkan: “Tempat Beli produk kecantikan berkualitas di Bandung”.
  2. Tingkat persaingan long tail keyword lebih rendah jika dibandingkan short tail keyword.

Cara mencari long tail keyword

Sangat tidak disarankan mencari long tail keyword dengan menggunakan Google Keyword Planner, sebagai gantinya Anda bisa menggunakan beberapa tools berikut:

1. Ubersuggest

Baca Juga:  Kategori Search Intent dan Penerapan Strategi Keyword

Screen Shot 01-03-16 at 05.28 PM

Ubersuggest membantu Anda menggali banyak kata sekaligus, dan dengan tools ini Anda dapat menemukan banyak kata kunci tersembunyi, karena keyword yang ada dalamnya tidak terdaftar dalam GKP (Google Keyword Planner).

2. Google Webmaster Tools/Google Analytics

Tools ini digunakan untuk keyword yang secara tidak sadar masuk ke dalam website Anda, dengan syarat Anda yang telah memiliki traffic stabil dari search engine (mesin pencari).

 Cara mendapatkan keyword-keyword ini adalah:

  • Masuk ke Google Webmaster Tools/Google Analytics
  • Pilih Menu Search Traffic
  • Pilih Search Queries

Dengan tools ini Anda dapat menemukan keyword tersembunyi pada website Anda.

3. SEMRush

Tools ini memungkinkan Anda untuk “mengintip” keyword milik website  lain yang topik kontennya sama dengan website Anda. Website populer biasanya sudah melakukan riset keyword, nah dengan mengintip keyword mereka Anda akan bisa menghemat waktu untuk menemukan long tail keyword.

4. Forum, Jejaring sosial, dan situs komunitas lain

Forum dan media sosial adalah tempat dimana Anda bisa mendapatkan ide untuk long tail keyword. Dengan melihat percakapan orang di forum/media sosial Anda bisa mengetahui hal-hal yang diminati orang lain.

Baca Juga:  Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner dan Tool Lainnya

Mengukur nilai dari sebuah long tail keyword

Menemukan long tail keyword adalah sesuatu yang mudah, yang sulit  adalah menemukan long tail keyword bernilai tinggi. Untuk menemukan long tail keyword bernilai tinggi Anda perlu memahami bagaimana long tail keyword yang bernilai tinggi itu.

Ciri-ciri long tail keyword bernilai tinggi:

  1. Volume pencariannya tidak memiliki nilai 0 per bulannya. Dan untuk keyword berbahasa Inggris nilainya harus ≥ 880.
  2. Harus memiliki commercial intent (niat membeli).
  3. Persaingannya mudah. Jangan sampai mengincar keyword dengan volume kecil dengan tingkat persaingannya tinggi.

Prioritas keyword untuk optimasi

Dari sekian banyak keyword yang Anda kumpulkan, tentu Anda tidak akan memakai semuanya sebagai keyword website Anda.

Caranya dengan memasukkan keyword-keyword tersebut ke lembar excel/speedsheet, tandai yang mana menurut Anda yang terbaik berdasarkan data intent, volume, dan tingkat persaingannya.

Kemudian pindahkan keyword-keyword tersebut ke file yang berbeda.

Intinya, dari ketiga faktor penentu (intent, volume, tingkat persaingan) mana yang lebih penting dan lebih menguntungkan bagi website Andalah yang harus mendapat prioritas.

Baca Juga:  Apa itu Riset Keyword dan Bagaimana Cara Melakukannya

Selanjutnya akan tergantung dari ukuran dan jenis website Anda. Berikut adalah urutan prioritas berdasarkan jenis website:

1. Website Informasi: volume, tingkat persaingan, intent

Untuk website jenis ini yang menjadi prioritas adalah informational intent.

2. Website Bisnis: Volume, intent, tingkat persaingan

Hampir sama seperti website informasi, yang menjadi prioritas adalah informational intent. Tetapi ditunjang pula dengan commercial investigation dan Transactional intent

3. Website mikro (kecil): persaingan, intent, volume

Commercial Investigation adalah prioritas untuk website jenis ini, kemudian ditunjang dengan Informational intent.

4. Toko online/e-commerce: intent, volume, persaingan

Untuk jenis website ini keyword dengan Commercial Investigation dan Transactional intent yang harus diprioritaskan.

5. Jasa atau layanan: intent, volume, persaingan

Sama seperti pada toko online pada website jenis ini Commercial Investigation dan Transactional intent yang menjadi prioritas untuk mendapatkan tingkat konversi yang lebih tinggi.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.