BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Usaha Ternak Ayam Petelur – Permintaan pasar akan telur ayam kian meningkat tiap tahunnya. Tak mengherankan karena telur diperlukan sebagai lauk, bahan olahan makanan, dan masih banyak lagi lainnya. Telur ayam memang menjadi salah satu kebutuhan pokok pangan.

Meningkatnya permintaan pasar akan telur ayam ini harus diimbangi dengan produksinya. Maka dari itu, usaha ternak ayam petelur ini layak anda coba karena mempunyai peluang yang besar. Dengan modal kecil, anda bisa dapatkan penghasilan hingga Rp. 10 juta per bulan.

Usaha Ternak Ayam Petelur

Bisnis ternak ayam petelur bisa dilakukan oleh siapapun, tak terkecuali pemula. Hanya saja, pastikan anda memiliki tekad yang kuat dan semangat yang tinggi. Berikut ini adalah kiat-kiat yang perlu anda perhatikan dalam memulai usaha ternak ayam petelur.

Persiapan Modal

Kesuksesan suatu bisnis baru tidak hanya terletak pada jumlah modal yang dikeluarkan, akan tetapi bagaimana anda mengelola modal tersebut. Besarnya modal harus anda pertimbangkan sebaik mungkin, jangan sampai anda merasa kewalahan mengelolanya.

Baca Juga:  Membuka Usaha Kantin, Manfaatkan Peluang Usaha di Sekolah!

Ada baiknya anda lakukan survey keadaan pasar yang meliputi fluktuasi harga, pesaing, serta resiko yang tidak terduga. Lakukan juga survey biaya yang harus dikeluarkan dalam menjalankan bisnis ayam petelur, mulai dari awal sampai ayam siap bertelur.

Pilih Bibit Berkualitas

Ayam petelur mempunyai jenis yang beragam, diantaranya yaitu ayam petelur medium dan ayam lehorn. Ayam medium mempunyai ciri khas bulu berwarna cokelat kemerahan dengan ukuran badan sedang. Sementara ayam lehorn mempunyai warna bulu putih dan ukuran tubuh lebih kecil.

Ayam lehorn lebih mudah stres jika dibandingkan ayam medium yang mempunyai daya tahan lebih baik. Selain itu, ayam medium mampu menghasilkan telur yang lebih banyak daripada ayam lehorn. Mau jenis ayam petelur apapun yang anda pilih, pastikan anda memilih bibit ayam yang baik dan sehat.

Perawatan Ayam Petelur

Untuk menghasilkan telur yang berkualitas dan bagus, pastinya tak hanya dari bibit saja, melainkan juga perawatannya. Maka dari itu, anda harus ketahui pola pemberian makan, komposisi makanan, dan beragam perawatan ayam petelur lainnya.

Baca Juga:  7 Jenis Usaha yang Lagi Ngetrend di Internet

Pemberian pakan bisa anda lakukan sebanyak 3 kali sehari. Adapun pakan ayam petelur diantaranya yaitu jagung yang digiling, tepung ikan, sentrat, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga perlu memberikan vitamin, nutrisi, dan vaksin.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan kebersihan kandangnya. Hal ini dikarenakan ayam petelur sangat rentan akan kondisi kandang yang kurang bersih. Tak hanya bersih, perhatikan juga sirkulasi udaranya supaya tidak terlalu dingin ataupun terlalu panas. Ayam petelur memang sangat sensitif akan perubahan cuaca yang mendadak.

Perhitungan Usaha Ternak Ayam Petelur

Anda bisa dapatkan penghasilan sebanyak Rp. 10 juta per bulan dengan memulai ternak sebanyak 300 ayam petelur. Apabila 300 ayam petelur tersebut mampu menghasilkan telur sebanyak 300 butir, maka anda akan peroleh keuntungan sebanyak Rp. 300.000 tiap hari (jika 1 telur seharga Rp. 1.000).

Keuntungan tersebut anda potong untuk membeli pakan ayam. Maka dari itu, anda potong pakannya sebesar Rp. 200.000 tiap hari sehingga sisa Rp. 100.000. Besarnya nilai tersebut adalah keuntungan anda setiap harinya dengan 300 ayam petelur.

Baca Juga:  5 Kriteria Website Bisnis Online Yang Baik

Dengan keuntungan sebesar Rp. 100.000 per hari, anda bisa dapatkan keuntungan hingga Rp. 3 juta per bulan. Apabila anda menginginkan keuntungan sebesar Rp. 10 juta, maka anda harus tambah ayam petelur yang anda miliki. Setidaknya anda harus memiliki ayam petelur sebanyak 1000 ekor.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.