BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Tanaman Hidroponik Sawi – Lahan yang terbatas bisa anda manfaatkan untuk membuka usaha hidroponik. Hidroponik memang tidak membutuhkan lahan luas karena hanya memerlukan media air. Hanya saja, pastikan anda memilih jenis tanaman yang tepat untuk ditanam secara hidroponik.

Adapun salah satu jenis tanaman yang bisa tumbuh subur dan berkembang biak secara baik dengan teknik hidroponik ialah sawi. Dengan modal tak seberapa, anda bisa dapatkan keuntungan yang berlipat dengan menekuni bisnis tanaman hidroponik sawi ini.

Peluang Bisnis Tanaman Hidroponik Sawi

Bisnis tanaman hidroponik sawi bisa dilakukan oleh siapa saja, tak terkecuali pemula. Mengenai konsumennya, sawi termasuk jenis sayuran yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Sementara untuk lokasinya, anda bisa jual sawi hidroponik di pasar, rumah makan, restoran, hingga hotel.

Lain halnya untuk peralatannya, anda hanya membutuhkan pembukaan lahan sawi, bibit sayuran sawi, keranjang panen, timbangan, golok, sabit, cangkul, pompa air, gerobak dorong, mesin semprot, timba, selang air, gunting, dan terpal.

Baca Juga:  Merencanakan Bisnis Kentang Tornado dari Modal Kecil

Analisa keuntungannya bisa dilihat dari harga jualnya. Sawi bisa anda jual sebesar Rp. 8.000 sampai dengan Rp. 15.000 per kg tergantung harga sawi di pasaran. Untuk modal, anda hanya perlu mengeluarkan Rp. 7 juta. Dengan modal tersebut, anda bisa dapatkan keuntungan Rp. 3 juta tiap bulannya.

Cara Budidaya Tanaman Hidroponik Sawi

Berikut ini adalah cara budidaya tanaman sawi secara hidroponik selengkapnya untuk anda.

Pemilihan Bibit Sawi

Saat anda memulai budidaya hidroponik sawi sederhana, anda harus memilih bibit sawi berkualitas terlebih dahulu. Anda pilih bibit tanaman yang sehat dan bebas dari penyakit maupun hama. Benih ini haruslah berasal dari induk dengan kualitas sempurna. Bibit sawi berkualitas selalu mempunyai tampilan yang mengkilap dan licin.

Pembibitan

Anda buat bedeng berukuran 1-2 m dengan lebar 1 m. Sementara jaraknya sekitar 15-20 cm. Cangkul bedeng supaya tanah menjadi gembur. Setelah itu, bedeng diberi kompos ataupun pupuk kandang. Diamkan selama beberapa hari. Kemudian buat lubang sedalam 2-3 cm dan masukkan bibit ke dalam lubang tersebut. Lakukan penyiraman secara rutin sampai bibit berkecambah.

Baca Juga:  6 Ide Usaha Makanan Unik dan Kreatif yang Pasti Laku

Persiapan Media Tanam

Anda net pot ataupun botol bekas minuman, sumbu dari kain, pisau, spon ataupun abu sekam, nutrisi tanaman, serta pipa paralon. Botol diberi lubang di bagian bawahnya dengan ukuran kecil. Lalu sekam dimasukan. Pipa paralonnya juga diberi lubang dengan jarak antara 3-5 cm yang ukuran diameternya sama dengan ukuran botol plastik.

Penanaman

Pipa paralon dan botol diisi larutan nutrisi dan air hingga penuh. Diamkan selama 1-2 hari. Bibit sawi dimasukkan dalam botol plastik. Pot net atau botol lalu ditaruh dalam pipa paralon yang juga telah diberi larutan nutrisi tanaman.

Perawatan

Perawatan tanaman hidroponik sawi dimulai dengan penyiangan dan membersihkan media tanam dari serangan gulma maupun lumut. Selain itu, tanaman sawi yang rusak diganti dengan tanaman baru. Cek juga sumbatan larutan nutrisinya.

Panen

Masa panen sawi hidroponik ini tergantung pada jenis sawinya. Masa panen sawi hidroponik ini diukur sejak proses penanamannya. Pada umumnya, sawi hidroponik bisa dipanen pada umur 2-3 bulan. Jenis sawi unggul bisa panen dalam waktu lebih cepat.

Baca Juga:  Peluang Usaha Kebab Turki yang Menggiurkan untuk Ditindaklanjuti

Mengenai cara panennya, sayuran sawi dipetik bagian tangkai daunnya. Cara panen ini bisa juga dimulai dengan memotong bagian batangnya secara langsung. Meski mudah, anda harus melakukan cara ini dengan hati-hati agar tidak merusak bagian lain tanaman sawi.

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.