BERBAGI
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Dengarkan Artikel ini.."]

Setelah pada tanggal 17 Agustus 2016 dulu meresmikan Kampung UKM Digital di Kaligasing, Purworejo, kini Telkom meresmikan Kampung UKM Digital Ciboleger Baduy, Lebak Banten. Program Kampung UKM Digital sendiri bertujuan menjadikan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lebih maju, mandiri dan modern. Saat ini Telkom telah membangun 300 kampung digital dari target 1.000 yg ditetapkan.

“Saya masih ingat tepat memasuki tahun 2016 lalu, ada rekan media yg menanyakan apakah membangun 300 Kampung UKM Digital realistis?” ungkap Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin.Menurutnya, hingga ketika ini Telkom sudah menghadirkan Kampung Digital yg tersebar di segala Indonesia. Bahkan, Telkom bersiap bagi memperbanyak Kampung UKM Digital di luar Jawa.”Potensinya masih sangat besar. Kami percaya target 300 Kampung UKM Digital mampu tercapai dengan memaksimalkan peran 58 kantor Wilayah Telekomunikasi (Witel) yg ada,” jelasnya.Kampung UKM Digital Ciboleger menjadi saksi sejarah terpancangnya tonggak Kampung UKM Digital ke 300. Kampung ini sangat istimewa, karena selain sebagai lokasi yg ke-300, Baduy telah sangat terkenal dengan kearifan lokalnya, kini mulai semakin terbuka ke dunia Global, dan mulai semakin dikenal dan menjadi tujuan wisata atau pembelajaran kehidupan dalam hal bagaimana masyarakat Baduy tetap menjaga kearifan lokal demi kesejahteraan masyarakat yg ada di lingkungan kampung Baduy ini.”Sukses pencapaian sejak kita luncurkan di Kampung Kranggan Tangerang Selatan pada Juli 2015 lalu, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yg kita sebut dengan konsep PENTAHELIX : Academy, Business, Community, Goverment, Media. Program Kampung UKM Digital ini juga turut didukung oleh Kementerian Koperasi & UKM RI dengan bentuk sinergi pengelolaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT),” tutur Awaluddin.Sebelumnya, Telkom sudah mencanangkan 1.000 Kampung UKM Digital melalui 3 jurus, merupakan Jurus pertama: Enriching program dengan memperkaya konten dan aktifitas. Jurus kedua: Improving competence melalui peningkatan intensitas pelatihan volunteer & pendampingan bisnis baik offline maupun online. Dan jurus pamungkasnya, yaitu: Strengthening ecosystem dengan memperkuat jejaring ekosistem UKM.Baca juga:
Indosat luncurkan aplikasi perpustakaan i-Sukabumi
Soal polemik interkoneksi, pemerintah jangan malu hitung ulang
Soal pembangunan jaringan, Telkomsel merasa melakukannya sendirian
Telkomsel operasikan 627 BTS di perbatasan negara
XL targetkan 100 kota layani 4G hingga akhir tahun 2016

Baca Juga:  Mantan Bos "Angry Birds" Kini Jualan Android Nokia

Sumber: http://www.merdeka.com

LEAVE A REPLY

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.